STRUKTUR
ANATOMI TUBUH MANUSIA
Disusun
Oleh :
Nurul
Mutmainnah
Sekolah
Menengah Kejuruan Pratidina Makassar
Tahun
Ajaran 2013/2014
01
Desember 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil Alamin......
Puji dan syukur terucap hanya pada Allah SWT
yang Maha Esa atas Ridhanya, akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang
membahas mengenai struktur anatomi tubuh manusia.
Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan sahabatnya,
serta seluruh umat yang senantiasa taat dalam menjalankan syariatnya.
Saya mengucapkan terima kasih yang tiada tara
kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini,
baik secara langsung maupun tidak.
Bila dalam penyampaian makalah ini ditemukan
hal-hal yang tidak berkenan bagi pembaca, dengan segala kerendahan hati saya
mohon maaf yang setulusnya.
Kritik dan saran dari pembaca sebagai koreksi
sangat saya harapkan untuk perbaikan makalah ini kedepan. Semoga taufik,
hidayah dan rahmat senantiasa menyertai kita semua menuju terciptanya keridhaan
Allah SWT.
Amin ya Robbal Alamin......
Makassar, 01 Desember 2013
Nurul Mutmainnah
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................
2
DAFTAR
ISI.................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang....................................................................................
4
B.
Rumusan masalah............................................................................... 5
C.
Tujuan................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian……………………………………………………………..
6
B. Bidang anatomis.……………………………………………………...
6
C. Pembagian tubuh
manusia……………………………………………. 7
D. Cabang-cabang anatomi………………………………………………
8
E. Sel dan jaringan tubuh manusia………………………………………
11
F. Struktur dan jaringan tulang………………………………………….
12
G. Skeleton humanum (kerangka manusia)……………………………...
14
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ....................................................................................... 21
B.
Saran ................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
22
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan
dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Anatomi bisa juga kerap disebut
sebagai ilmu urai tubuh. Anatomi terdiri dari anatomi hewan atau
zootomi dan anatomi tumbuhan aliasfitotomi. Tak hanya itu, ada juga beberapa
cabang ilmu anatomi lain, yakni anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi
manusia.
Ilmu Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan
pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan
modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari
pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks
yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
Baik disadari maupun tidak, tubuh
manusia selalu melakukan gerak. Bahkan seseorang yang memiliki
ketidaksempurnaan alat gerak pun tetap melakukan gerak. Saat tersenyum,
mengedipkan mata, atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang
disebabkan oleh kontraksi otot. Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita
lakukan, misalnya mandi, makan, berjalan, berlari, berolahraga, dan sebagainya.
Manusia dapat melakukan segala macam aktivitas bergerak itu karena dia memiliki
sistem organ gerak yaitu sistem muskuloskeletal.
Gerak adalah suatu tanggapan
terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar. Gerak tidak terjadi
begitu saja. Gerak terjadi melelui mekanisme yang rumit dan melibatkan banyak
bagian tubuh.
Gerak pada manusia disebabkan oleh
kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Jadi, gerak merupakan kerjasama antara
tulang dan otot. Maka dari itu, tubuh manusia terdapat sistem muskuloskeletal
yang berperan dalam situasi tersebut. Muskuloskeletal terdiri dari otot dan
tulang. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot,
sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga
mampu menggerakkan tulang.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian
Anatomi
2.
Bidang
Anatomis
3.
Pembagian
tubuh manusia
4.
Cabang
– cabang Anatomi
5.
Sel
Dan Jaringan Tubuh Manusia
6.
Struktur
Dan Jaringan Tulang
7.
Skeleton
Humanum (Kerangka Manusia)
C.
TUJUAN
PENULISAN
Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa diharapkan mampu
memahami Pengertian Anatomi, Bidang Anatomis, Pembagian tubuh manusia, Cabang –
cabang Amatomi, Sel Dan Jaringan Tubuh Manusia, Struktur Dan Jaringan Tulang,
Skeleton Humanum (Kerangka Manusia).
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Pengertian Anatomi (susunan tubuh) adalah ilmu yang
mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh makhluk hidup.
Fisiologi (faal tubuh) adalah ilmu yang mempelajari faal
(fungsi) bagian dari alat atau jaringan tubuh.
Posisi Anatomis Tubuh manusia diproyeksikan menjadi
suatu posisi yang dikenal sebagai posisi anatomis, yaitu berdiri tegak, kedua
lengan di samping tubuh, telapak tangan menghadap ke depan. Kanan dan kiri
mengacu pada kanan dan kiri penderita.
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan
pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan
modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu
berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks
yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
B.
BIDANG
ANATOMIS
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi
beberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal:
1. Bidang Medial; yang membagi tubuh
menjadi kiri dan kanan.
2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh
menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior).
3. Bidang Transversal; yang membagi
tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior).
Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untuk menentukan
suatu titik lebih dekat ke titik referensi (proximal) dan lebih jauh ke titik
referensi (distal).
C.
PEMBAGIAN
TUBUH MANUSIA
Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh
rangka. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi :
1. Kepala Tengkorak, wajah, dan rahang
bawah
2. Leher
3. Batang tubuh Dada, perut, punggung,
dan panggul
4. Anggota gerak atas Sendi bahu,
lengan atas, lengan bawah, siku, pergelangan tangan, tangan.
5. Anggota gerak bawah Sendi panggul,
tungkai atas, lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, kaki.
Rongga dalam tubuh manusia Selain pembagian tubuh maka juga
perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu :
1. Rongga tengkorak Berisi otak dan
bagian-bagiannya
2. Rongga tulang belakang Berisi
bumbung saraf atau “spinal cord”
3. Rongga dada Berisi jantung dan paru
4. Rongga perut (abdomen) Berisi
berbagai berbagai organ pencernaan.
Untuk mempermudah perut manusia
dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal sebagai kwadran sebagai berikut:
Ø Kwadran kanan atas (hati, kandung
empedu, pankreas dan usus)
Ø Kwadran kiri atas (organ lambung,
limpa dan usus)
Ø Kwadran kanan bawah (terutama organ
usus termasuk usus buntu)
Ø Kwadran kiri bawah (terutama usus)
Catatan : Untuk materi terbaru, kwadran dibagi menjaid 9
titik yaitu :
Titik atas kanan, Titik atas tengah,
Titik atas kiri, Titik tengah kanan, Titik tengah, Titik tengah kiri,Titik
bawah kanan,Titik tengah bawah,dan Titik kiri bawah.
5. Rongga panggul Berisi kandung kemih,
sebagian usus besar, dan organ reproduksi dalam Sistem dalam tubuh
manusia.
Agar dapat hidup tubuh manusia memiliki beberapa sistem:
1. Sistem Rangka (kerangka/skeleton)
Ø Menopang bagian tubuh
Ø Melindungi organ tubuh
Ø Tempat melekat otot dan pergerakan
tubuh
Ø Memberi bentuk bangunan tubuh
2. Sistem Otot (muskularis)
Memungkinkan tubuh dapat bergerak
3. Sistem pernapasan (respirasi)
Pernapasan bertanggung jawab untuk memasukkan oskigen dari udara bebas ke dalam
darah dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh.
4. Sistem peredaran darah (sirkulasi)
Sistem ini berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
5. Sistem saraf (nervus) Mengatur
hampir semua fungsi tubuh manusia. Mulai dari yang disadari sampai yang tidak
disadari
6. Sistem pencernaan (digestif)
Berfungsi untuk mencernakan makanan yang masuk dalam tubuh sehingga siap masuk
ke dalam darah dan siap untuk dipakai oleh tubuh
7. Sistem Klenjar Buntu (endokrin)
8. Sistem Kemih (urinarius)
9. Kulit
10. Panca Indera
11. Sistem Reproduksi
D.
CABANG-CABANG
ANATOMI
Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1. Anatomi makroskopik
2. Anatomi mikroskopik
Anatomi makroskopik mempelajari
struktur dan bentuk bagian-bagian yang dapat terlihat mata biasa. Yang termasuk
dalam lingkup ini adalah :
1.
anatomi
deskriptif/sistematika
uraian disajikan secara sistem
persistem. Anatomi deskriptif memuat :
a.
Osteologia
(sistem skletale) yang membahas bentuk, susunan dan fungsi tulang dan tulang
rawan
b. Arthrologia (sistem articulare) yang
membahas bentuk, susunan dan peranan hubungan antar tulang termasuk persendian
c.
Myologia
(sistem musculare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan otot-otot
d. Angiologia (sistem vasculare)
membahas sitem sirkulasi dan limfe
e.
Neurologia
(sistem nervosum) membahas sistem saraf pusat dan saraf tepi
f.
Apparatus
digestoria (sistem digestive) membahas sistem pencernaan makanan
g. Apparatus respiratorius (sistem
respirasi) membahas saluran-saluran udara pernafasan dari hidung sampai paru
h. Apparatus urogenitalis (sistem
urogenitale) membahas sistem perkemihan dan reproduksi
i.
Glandula
endokrin membahas kelenjar-kelenjar hormone]
j.
Integumentum
commune membahas sistem pelindung permukaan tubuh yaitu kulit dan alat-alat
yang terdapat padanya sepertirambut dan kuku.
2.
Anatomi
topographica/regional : mempelajari kedudukan suatu alat tertentu terhadap alat
lainnya, terdiri dari :
a. Sintopia : mempelajari suatu letak
alat tubuh terhadap alat tubuh lainnya
b. Skletopia : mempelajari suatu letak
alat tubuh terhadap tulang atau kerangka
c. Holotopia : mempelajari letak
sebenarnya suatu alat tubuh
3.
Anatomi
terapan : anatomi yang uraiannya lebih dikhususkan pada kepentingan diagnosa
dan terapi
4.
Anatomi
permukaan : anatomi yang mediskripsikan tanda-tanda pada permukaan tubuh
sebagai penentu kedudukan alat-alat dalam.
Anatomi mikroskopik adalah anatomi yang mempelajari struktur
dan bentuk bagian-bagian tubuh dengan menggunakan bantuan alat optik (misal
mikroskop). Yang dipelajari adalah sel (cytologi), jaringan (histologi) dan
organ (organologi).
Terminologi anatomi
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
Ø posisi badan berdiri tegak
Ø kepala, mata dan jari kaki menghadap
ke depan
Ø anggota badan atas berada di samping
dan merapat sehingga telapak tangan menghadap ke depan
Ø arah ibu jari menjauhi bidang median
Ø kata-kata istilah yang menunjukkan
bidang anatomis :
Ø bidang median : bidang vertikal yang
berjalan longitudinal melalui tubuh dan membagi tubuh menjadi dua bagian kiri
dan kanan secara simetris
Ø bidang sagittal : bidang vertikal yang sejajar bidang median
Ø bidang frontal : bidang vertikal
yang tegak lurus bidang median dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan
belakang
Ø bidang coronal : bidang frontal yang khusus digunakan pada
kepala
Ø bidang horizontal : bidang yang
tegak lurus terhadap bidang median dan frontal dan membagi tubuh atas dan
bawah.
Ø Garis anatomis adalah suatu garis
khayal yang terletak pada tubuh pada posisi tertentu, antara lain :
·
linea
mediana anterior : merupakan garis potong anatara bidang median dengan
permukaan tubuh
·
linea
mediana posterior : garis potong antara bidang median dengan permukaan belakang
tubuh
·
linea
sternalis : garis khayal pada tepi lateral sternum
·
linea
medioclavicularis : sejajar linea mediana dan melalui pertengahan clavicula
·
linea
mammilaris : sejajar garis media dan melalui papilla mammae
Ø Istilah yang menunjukkan arah dan
posisi :
Ø medial : lebih dekat ke bidang
median
Ø lateral : lebih jauh dari bidang median
Ø anterior (ventral) : ke arah muka
Ø posterior (dorsal) : ke arah belakang, lebih dekat dengan
punggung
Ø superior (cranial) : ke arah atas (ke arah tengkorak)
Ø inferior (caudal) : ke arah bawah
(ke arah ekor, di bawah)
Ø Istilah yang berlaku bagi lengan,
tungkai dan tengkorak :
·
proximal
: ke arah pangkal, pada pangkal
·
distal
: ke arah ujung, menjauhi pagkal, di ujungnya
·
volar
atau palmar : kearah yang sama dengan telapak tangan
·
plantar
: ke arah yang sama dengan telapak kaki
·
radial
: ke arah letak radius
·
ulnar
: ke arah letak ulnar
·
tibial
: ke arah letak tibia
·
fibular
: ke arah letak fibula
·
frontal
: ke arah muka, berlaku bagi kepala
·
ksipital
: ke arah belakang/disebelah belakang, berlaku di kepala
E.
SEL
DAN STIGMA TUBUH MANUSIA
Komponen-komponen sel
Sel terdiri atas dua bagian utama, yaitu sitoplasma dan
nucleus membran plasma adalah semua sel eukaryotik dibungkus oleh membran
pembatas yang terdiri dari fosfolipid, protein dan polisakarida. Berfungsi
sebagai barrier yang mengatur secara selektif zat-zat yang kedalam dan ke luar
sel.
Retikulum endoplasmikum dan ribosom, tampak sebagai vesikel
pipih atau bundar atau tubuler yang sering beranastomosis satu dengan yang lain
Apparatus golgi, tampak sebagai vesikel pipih yang bertumpuk-tumpuk Lisosom,
vesikel yang dibungkus membranyang mengandung semacam enzim litik yang fungsi
utamanya berhubungan dengan pencernaan intrasitoplasmik. Mitokondria,
umumnya disusun oleh suatu membran luar dan dalam mempunyai lipatan-lipatan ke
bagian dalam, membentuk krista. Berperan membentuk energi. Nukleus,
merupakan bagian bulat atau oval, biasanya di bagian tengah sel. Terdiri dari
bungkus, kromatin, nukleolus dan nukleoplasma.
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel
yang sering mempunyai sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun sangat
kompleks, tubuh manusia hanya terdiri dari 4 jaringan utama : EPITEL,
PENYAMBUNG, OTOT DAN SARAF.
Jaringan penyambung ditendai dengan banyaknya bahan intrasel yang dihasilkan oleh sel-selnya.
Jaringan penyambung ditendai dengan banyaknya bahan intrasel yang dihasilkan oleh sel-selnya.
Jaringan otot terdiri atas sel panjang yang mempunyai fungsi
khusus yaitu kontraksi.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sek dengan prosessus panjang yang menonjol dari badan sel dan berfungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan menghantarkan rangsang saraf.
Jaringan epitel berfungsi :
Jaringan saraf terdiri dari sel-sek dengan prosessus panjang yang menonjol dari badan sel dan berfungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan menghantarkan rangsang saraf.
Jaringan epitel berfungsi :
1. menutupi dan melapisi permukaan
2. absorpsi/penyerapan
3. sekresi/pengeluaran misal epitel
kelenjar
4. sensoris misal neuroepitel
5. kontraktil misal mioepitel
F.
STRUKTUR
DAN JARINGAN TULANG
Skeleton terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tulang (pars
ossea) dan bagian tulang rawan (pars cartilagenosa).
Pars ossea
Berdasarkan bentuk dan ukuran tulang dapat diklasifikasikan
menjadi os longum (tulang panjang), os breve (tulang pendek), os planum (tulang
pipih), os irregulare (tulang tidak beraturan), dan os pneumaticum (tulang
berongga). Os longum mempunyai ukuran panjang melebihi lebar dan tebalnya,
misal os humerus dan os femur. Terdiri dari 3 bagian :
1. diaphysis : bagian batang
2. epiphysis : bagian ujung, dipisahkan
dari diaphysis oleh jaringan cartilago yang disebut discus epiphysialis
3. metaphysic : bagian diaphysis yang
berdekatan dengan epiphysis, memgandung zona pertumbuhan
struktur
os longum terdiri atas :
·
periosteum
: jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah luar
·
endosteum
: jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah dalam
·
substantia
compacta : bagian yang padat
·
susbstantia
spongiosa : bagian yang berongga
·
cavitas
medullaris : ronga dalam tulang yang berisi medulla ossium rubra dan medulla
ossium flava
Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal
seimbang, contoh os carpi
Os planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang dan lebarnya, misal os costae dan sternum. Os irregulare, punya bentuk tidak beraturan, contoh os coxae dan os sphenoidale
Os pneumaticum, tulang yang dalamnya empunyai rongga dan berisi udara, contoh os frontale dan ethmoidale. Pars cartilaginosa. Cartilago adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang disusun oleh sel-sel dan serabut-serabut dan dikelilingi oleh matrik interseluler serupa gel yang keras. Berdasarkan jenis dan jumlah jaringan ikat penyusun matriksnya cartalago dapat diklasifikasikan menjadi :
Os planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang dan lebarnya, misal os costae dan sternum. Os irregulare, punya bentuk tidak beraturan, contoh os coxae dan os sphenoidale
Os pneumaticum, tulang yang dalamnya empunyai rongga dan berisi udara, contoh os frontale dan ethmoidale. Pars cartilaginosa. Cartilago adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang disusun oleh sel-sel dan serabut-serabut dan dikelilingi oleh matrik interseluler serupa gel yang keras. Berdasarkan jenis dan jumlah jaringan ikat penyusun matriksnya cartalago dapat diklasifikasikan menjadi :
1. cartilago hyaline
2. cartilago fibrosa
3. cartilago elastic
4. cartilago hyalin mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
·
paling
banyak dijumpai
·
matriks
jernih, tembus cahaya
·
indeks
bias matrik dan kolagen sama
·
dapat
dijumpai pada cartilago articularis, costalis, trachea, larynx dan septum nasi
Cartilago fibrosa mempunyai karakteristik :
·
Serabut-serabut
yg ada dalam matriks adalah kolagen
·
jumlah
matriks lebih sedikit
·
terdapat
pada articulatio cartilaginea misal pada artic. Temporomandibularis
Cartilago elastica mempunyai
karakteristik :
·
matriks
penyusunnya adalah elastic
·
jarang
mengalami pengapuran
·
terdapat
pada auricula, tuba auditiva, larynx
G.
SKELETON
HUMANUM (KERANGKA MANUSIA)
Terdiri dari :
1.
Cranium
(tulang tengkorak)
2.
skeleton
trunci (kerangka badan)
3.
cingulum
superius (gelang bahu)
4.
skeleton
extremitas superior (anggota gerak atas)
5.
cingulum
inferius (gelang panggul)
6.
skeleton
extremitas inferius (anggota gerak bawah)
CRANIUM
Terdiri atas :
1.
neurocranium
(yang meliputi otak)
·
os frontale (dahi)
·
os parietale
·
os temporale (pelipis)
·
os sphenoidale
·
os occipitale (tulang belakang kepala)
·
os ethmoidale
2.
viscerocranium
(yang membentuk muka) :
·
os
maxillare (rahang atas)
·
os
palatinum (langit-langit
·
os
nasale (hidung)
·
os
lacrimale (air mata)
·
os
zygomaticum (pipi)
·
concha
nasalis inferior
·
vomer
(sekat hidung)
·
os
mandibulare (rahang bawah)
SKELETON TRUNCI
Terdiri
atas :
1. columna vertebralis (tulang
belakang) :
·
vertebra
cervicalis (leher) 7 ruas
·
vertebra
thoracalis (punggung) 12 ruas
·
vertebra
lumbalis (pinggang) 5 ruas
·
os
sacrum 5 ruas
·
os
cocygeus (ekor) 3-4 ruas
Lengkung ke ventral lordosis, ke
belakang kyphosis, ke lateral skoliosis.
2. Costa (tulang iga/rusuk), ada yang
berbentuk tulang disebut os costae dan ada yang berbentuk tulang rawan atau
cartilago costalis, pada manusia berjumlah 12 pasang
3. os sternum (tulang dada) terdiri
dari :
·
manubrium
sterni
·
corpus
sterni
·
processus
xypoideus
CINGULUM SUPERIUS
1. clavicula (tulang selangka, 1
pasang)
2. scapula (tulang belikat, 1 pasang)
SKELETON EXTREMITAS SUPERIOR
terdiri
dari :
1. os humerus (lengan atas) 1 pasang
2. os radius (pengumpil) 1 pasang
3. os ulna (hasta) 1 pasang
4. ossa carpalia (pergelangan tangan) 8
pasang
5. ossa metacarpalia (telapak tangan) 5
pasang
6. os phalanges (jari tangan)
CINGULUM INFERIUS atau TULANG PELVIS
terdiri
dari :
1. os sacrum
2. os cocygeus
3. os coxae, terdiri dari os illium, os
ischii, os pubis. rongga yang dibatasi oleh kedua os coxae, sacrum dan cocygeus
disebut cavitas(rongga pelvis), cavitas pelvis dibagi oleh linea terminalis
menjadi dua bagian :
·
pelvis
major disebelah atas
·
pelvis
minor disebelah bawah pintu masuk ke dalam pelvis minor disebut aditus pelvis
(apertura pelvis superior/pintu atas panggul/PAP), pintu keluar dari pelvis minor
disebut exitus pelvis (apertura pelvis inferior/pintu bawah panggul/PBP)
·
Menurut
bentuk aditus pelvis, pelvis wanita dapat dibagi menjadi :
a. pelvis gynecoid, bentuk hampir
bulat, tedapat pada 50% wanita
b. pelvis android, seperti gambaran jantung
c. pelvis anthropoid, bentuk oval, sempit dan memanjang dengan
sumbu panjang ke arah anteroposterior
d. pelvis platypelloid, bentuk ellips, sumbu panjang ke arah
transversal
Perbedaan pelvis wanita dan
laki-laki :
1. arcus pubis pada wanita lebih besar
(>90 derajat)
2. aditus pelvis wanita hampir bulat,
laki-laki seperti jantung
3. alat ossis illi wanita lebih lebar
4. os sacrum pada wanita lebih pendek,
lebar dan kurang melengkung
5. spina ischiadica wanita tidak
menonjol
Pelvimetri (ukuran-ukuran pada
pelvis)
1. conjugata anatomica : jarak antara
promontorium dan tepi atas simpisis pubis
2. conjugata obstetrica (gynaecologica)
: jarak antara promontorium dan dinding posterior simpisis pubis
3. conjugata diagonalis : jarak antara
promontorium dan tepi bawah simpisis pubis
4. diameter transversa : ukuran
transversal terbesar pada aditus pelvis
5. diameter obliqua I : jarak antara
artic. Sacroiliaca dexta dan eminentia iliopectineasin
6. diameter obliqua II : jarak antara
artic. Sacroiliaca sin dan eminentia iliopectinea dextra
SKELETON EXTREMITAS INFERIOR
terdiri
dari :
1. os femur (paha) 1 pasang
2. os patella (lutut) 1 pasang
3. os tibia (tulang kering) 1 pasang
4. os fibula (tulang betis) 1 pasang
5. ossa tarsi (pergelangan kaki) 7
pasang
6. ossa metatarsi (telapak kaki) 5
pasang
7. phalanges (tulang jari kaki)
SYSTEMA ARTICULARE (ARTHROLOGI)
1. DEFINISI
Berasal dari bahasa yunani arthron
yang berarti sendi dan logos yang berati ilmu. Jadi arthrologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang sistem hubungan antara dua atau lebih komponen kerangka.
2. KLASIFIKASI
BERDASARKAN STRUKTUR
BERDASARKAN STRUKTUR
1.
articulatio
fibrosa (syanarthrosis), terdiri atas :
a. gomphosis, hubungan tonjolan dengan
kantong. Contoh persendian gigi dengan alveolus tulangnya
b. sutura, permukaan tulang yang
berhubungan berkelok saling sesuai, tidak ada gerakan. Contoh sutura coronalis
pada kepala
c. syndesmosis, jaringan ikat fibrosa
banyak, gerakan sedikit. Contoh syndesmosis tibiofibularis
2.
articulatio
cartilaginea, disatukan oleh cartilago hyalin, contoh simpisis pubis
3.
articulatio
synovialis (diarthrosis), mempunyai ruang, cairan sinovia, permukaan (facies
articularis) ditutupi cartilago hyalin, disatukan oleh capsula articularis atau
ligamenta
BERDASARKAN GERAKAN
Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas :
Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas :
1. artic. Monoaxialis, jumlah axis 1
buah, contoh : arti trochoidea dan ginglimus
2. artic. Biaxialis , jumlah axis 2
buah, contoh artic. Ellipsoidea dan sellaris
3. artic. Triaxialis, jumlah axis 3
buah, contoh : artic. Spheroidea
berdasarkan gerakan yang dapat dilakukan, dibagi menjadi :
a.
articulatio
plana, facies articularis melengkung ringan, memungkinkan penggelincirian
keberbagai arah atau pemutaran tulang yang satu terhadap tulang yang lain
b.
gynglimus
(sendi engsel) : facies articularis berbentuk silinder, kemungkinan gerak dalam
satu bidang yaitu flexi dan extensi, contoh artic interphalanges
c.
artic
condylaris, punya dua facies artic, gerakan mirip ginglimus, contoh artic genu
d.
artic
spheroidea (enarthrosis), facies articularis berbentuk spheris/bulan sabit,
gerakan yang mungkin anteflexio, retroflexio, exorotatio, endorotatio,
abductio, adductio, sircumductio, contoh : artic humeri
e.
artic
ellipsoidea, facies artic berbentuk ellips, contoh radiocarpea
f.
artic
sellaris (sendi pelana), facies artic berbentuk pelana, contoh artic
carpometacarpalis
g.
artic
trochoidea (sendi poros), facies artic seperti cincin, contoh artic
radioulnaris
Range of movement (luas gerakan),
pada sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi oleh adanya :
1. otot-otot yang bekerja pada sendi
2. bentuk tulang dan facies articularis
3. ligamentum dan capsula articularis
4. struktur/jaringan sekitar sendi
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pengertian Anatomi (susunan Tubuh) Adalah ilmu yang
mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh makhluk hidup.
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan
pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan
modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari
pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks
yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi
beberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal:
1. Bidang Medial; yang membagi tubuh
menjadi kiri dan kanan
2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh
menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior)
3. Bidang Transversal; yang membagi
tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior)
Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1. anatomi makroskopik
2. anatomi mikroskopik
B.
SARAN
Makalah ini masih sangat sederhana untuk itu kami berharap
sumbang saran dari para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah ini.
Penyusun menyarankan agar makalah ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A. 2000. Buku
Penuntun Biologi untuk SMU kelas 2. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Ethel, Sloane. 2004. Anatomi dan Fisiologi
Untuk Pemula. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Lewis,
Heitkemper & Dirksen. 2000. Medical
Surgical Nursing. Mosby. Philadelphia.
http://www.medicastore.com/alovell/isi.php?isi=tulang,
wahh makasih yaa postingannya sangat membantu, materi makalahnya juga bagus, lengkap. sudah mencakup semua. makasihmakasih
BalasHapusiya, afwan yaa akhi.. :) senang dapat membantu.. :) makasih juga komentarnya.. (y)
BalasHapus